Gegar otak adalah
cedera otak yang terjadi akibat benturan atau goncangan yang hebat, yang dapat
menyebabkan hilangnya fungsi otak untuk sementara waktu. Walau kebanyakan
kasus kerusakan akibat gegar otak tidak permanen, namun cedera pada kepala
berpotensi serius.
Orang yang mengalami
gegar otak untuk sementara waktu akan mengalami sedikit bingung dan bengong. Beberapa
orang tidak sadar bahwa mereka mengalami gegar otak. Kesadaran akan hilang dalam
waktu singkat, jarang lebih dari 15 menit.
Kemudian, penderita
mungkin mengalami sakit kepala, sensasi berputar, sakit kepala ringan,
kepenatan, kenangan buruk, ketidakmampuan untuk memusatkan pikiran, sifat lekas
marah, depresi, dan kegelisahan. Gejala ini dianggap post-sindrom gegar otak.
Penderita dapat mengalami cacat berpikir, khususnya penderita yang mempunyai
masalah emosional sebelum gegar otak. Gejala post-sindrom gegar otak
biasa
terjadi selama seminggu sesudah gegar otak dan umumnya sembuh pada minggu
kedua. Tetapi, kadang-kadang, gejala berlanjut berbulan-bulan atau, jarang,
bertahun-tahun. Orang yang sudah mengalami gegar otak juga kelihatannya menjadi
lebih rentan dengan luka lainnya, terutama jika luka baru terjadi sebelum
gejala dari gegar otak sebelumnya betul-betul sudah hilang.
Remaja termasuk dalam
kelompok yang rentan pada efek gegar otak. Dalam penelitian terungkap,
remaja yang pernah gegar otak mengalami gangguan pada kerja daya ingat,
kemampuan untuk memproses dan menyimpan informasi jangka pendek di otak.
Kemampuan ini juga diperlukan dalam proses belajar. Gangguan pada otak itu
ditemukan enam bulan pasca kejadian gegar otak.
Diagnosa
Untuk mendiagnosa
gegar otak, dokter perlu memastikan bahwa struktur otak tidak rusak. Dilakukan
dengan menggunakan computed tomography (CT scan), magnetic resonance imaging
(MRI), atau keduanya. Jika tidak ada kerusakan otak secara struktural, hanya
gejalanya yang perlu dioabti. Untuk gegar otak, acetaminophen diberikan untuk
mengatasi rasa sakit. Aspirin dan obat antiinflamsi nonsteroid (NSAIDS) seharusnya
tidak digunakan karena mengganggu pembekuan darah dan dapat mengakibatkan
pendarahan dari saluran darah yang rusak. Istirahat adalah pengoabatn terbaik
untuk gegar otak.
Pengobatan
Pengobatan untuk
post-sindrom gegar otak didasarkan pada keparahan gejala. Istirahat dan
observasi melekat sangat penting. Orang yang mengalami kesulitan emosional
mungkin memerlukan psikoterapi. Gegar otak berulang dapat menambah risiko
penderita di masa mendatang menjadi dementia, penyakit Parkinson, dan depresi.
Orang sebaiknya tidak kembali pada olahraga kontak tubuh setelah mengalami gegar
otak sampai semua efek sakit sudah hilang dan evaluasi kedokteran telah
selesai.
Sumber : Medica Store
Tidak ada komentar:
Posting Komentar